Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Tunjukkan Perubahan Jakarta Selama 56 Tahun

Kompas.com - 22/09/2014, 09:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Indonesia, terutama Jakarta, telah siap menyelenggarakan perhelatan akbar Asian Games 2018. Hal itu diutarakan meskipun fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak infrastruktur yang belum tersedia ataupun belum siap menghadapi Asian Games.
 
"Tentu ini sebuah beban yang baik untuk kita (Jakarta) setelah tahun 1962 lalu, 56 tahun kemudian, baru terpilih jadi tuan rumah Asian Games. Kita akan pertontonkan Indonesia yang sudah total berubah dari tahun 1962 hingga 2018," kata pria yang kerap disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Senin (22/9/2014).
 
Calon Gubernur DKI itu turut menandatangani nota kesepahaman Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 di Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9/2014) lalu. Selain Jakarta, dua kota lainnya, yakni Bandung dan Palembang, juga akan menjadi kota penyelenggara kompetisi dengan banyak cabang olahraga terbesar dunia, nomor dua setelah olimpiade.

Dengan ambisinya untuk mengubah (tampilan) Indonesia dari 56 tahun lalu, Basuki meminta dukungan penuh pemerintah pusat, dalam hal ini Joko Widodo sebagai presiden terpilih. Ia meminta Jokowi untuk membenahi stadion kebanggaan Indonesia yang juga akan digunakan untuk penyelenggaraan upacara pembukaan Asian Games 2018, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Sementara itu, upacara penutupan rencananya akan diselenggarakan di Stadion Jakabaring, Palembang.

"Ini tugas Pak Jokowi untuk mau keluar uang dan menganggarkannya ke GBK," kata Basuki.

"Naik ke bulan saja bisa, masa cuma kerjain gitu (infrastruktur) enggak bisa," seloroh dia.

Basuki menginginkan perhelatan Asian Games 2018 bakal semeriah Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok. Sebab, ia melihat perhelatan Asian Games di Incheon tidak semeriah perhelatan di Guangzhou.

"Akan tetapi, Korsel menggunakan teknologi yang bagus sekali. Teknologi proyektor yang ditembak dengan lampu besar, video mapping, teknologinya luar biasa. Kalau dari segi tarian, lebih gaya dan patriotik (Asian Games) China," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com