"Tiga belas siswa ini pasti akan dipindah ke sekolah lain secara terpisah, tidak bergerombol," kata Lasro ketika dihubungi Kompas.com, Senin (22/9/2014).
Pemisahan ini, kata Lasro, bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Pemisahan ke sekolah berbeda ini juga menjadi salah satu strategi yang diterapkan dalam upaya implementasi kebijakan dan penegakan aturan tentang pencegahan tawuran.
"Saya rasa, orangtua sendiri juga sudah tidak ingin anaknya terlibat dalam penyaluran energi berlebihan dengan cara yang salah. Pemisahan ini salah satu strateginya," ujarnya.
Tentang sekolah yang akan menerima siswa pindahan tersebut, Lasro enggan mengungkapnya. Yang pasti, dia mengatakan, sekolah baru tersebut masih memiliki kuota untuk menambah murid baru.
"Yang pasti (sekolahnya) yang masih punya bangku dan ada di kawasan Jakarta Selatan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.