Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Berhenti dari Partai, Bukan "Kutu Loncat"

Kompas.com - 22/09/2014, 15:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merespons santai sindiran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut "kutu loncat" dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (20/9/2014).

"Enggak mau tanggapilah, nanti jadi susah. Saya masuk Gerindra kan juga (loncat) dari Partai Golkar. Akan tetapi, saya tidak loncat sebetulnya, saya berhenti (dari partai)," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (22/9/2014). [Baca: Prabowo: Alam Akan Pisahkan Mana Kader Baik, Mana Kader "Kutu Loncat"]

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan definisi "kutu loncat", yakni seorang politisi dari partai ke partai.

Apabila ia saat ini memutuskan untuk masuk ke partai politik lainnya, maka itu yang dinamakan "kutu loncat". Namun, setelah keluar dari Partai Gerindra, Basuki belum memutuskan untuk bergabung dalam partai politik mana pun. Ia memilih fokus untuk membenahi Jakarta selama tiga tahun sisa pemerintahannya.

Pada September 2007, Basuki memutuskan berhenti dari keanggotaan sebagai Partai Indonesia Baru (PIB). Kemudian, ia tidak lagi menjadi anggota partai politik hingga tahun 2008. "Masyarakat minta saya masuk DPR RI. Karena masuk DPR itu harus anggota partai, saya baru masuk Partai Golkar. Saya baru loncat (partai) sekali, dari Golkar ke Gerindra," ujar Basuki.

Sekadar informasi, Prabowo sebelumnya mengatakan bahwa seleksi alam akan menunjukkan mana kader yang baik dan mana kader yang tidak baik dalam internal Partai Gerindra. "Alam akan memisahkan mana kader baik, mana kader setengah baik, mana 'kutu loncat', mana yang 'kutu busuk'," kata Prabowo saat itu.

Beberapa kader partai yang hadir dalam kongres tersebut lantas menyerukan nama Ahok (Basuki) dalam menanggapi pernyataan Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com