Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diperkosa dan Jadi Korban Tabrak Lari, Wanita Muda Ini Kehilangan Bayinya

Kompas.com - 22/09/2014, 15:58 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menjadi korban pemerkosaan dan tabrak lari, AP yang tengah hamil dua bulan juga harus kehilangan bayinya. Namun, ia tak ingat tanggal pasti gugurnya sang bayi.

"Bayinya sudah gugur, beberapa hari setelah tabrakan," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Selatan Inspektur Satu Nunu ketika dihubungi Kompas.com, Senin (22/9/2014). [Baca: Hamil karena Diperkosa, Gadis Ini Masih Pula Jadi Korban Tabrak Lari]

Sempat diberitakan, setelah tabrakan, janin AP dalam keadaan baik-baik saja. Namun, kondisi AP yang dalam keadaan koma berpengaruh terhadap kondisi bayi. "Setelah ditabrak, ibunya (AP) koma, mungkin pengaruh ke bayinya," ujar Nunu.

Sampai saat ini, keluarga AP dan Nunu masih menunggu hasil pemeriksaan dokter di RS Sari Asih, Ciputat, tentang penyebab pasti meninggalnya sang bayi. Hasil pemeriksaan dokter ini diperkirakan akan keluar pada pekan depan.

"Sekarang AP sudah dikuret, dan (data keperluan pemeriksaan dokter) sudah diambil semuanya. Tinggal tunggu hasil saja," ujarnya.

AP, menurut Nunu, masih tidak sadarkan diri. Hanya, mulai berangsur-angsur membaik.

Seperti diberitakan, AP secara bergilir diperkosa oleh enam pria yang dikenalnya dari SMS salah kirim. AP diperkosa di lokasi proyek pembangunan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. AP pun hamil dua bulan.

Tak lama berselang, AP yang tengah hamil pun mengalami tabrak lari. Terkait dugaan hubungan antara tabrak lari dan perkosaan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com