Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muda-mudi Dipaksa Berbuat Mesum di Kantor Wali Kota oleh Satpol PP

Kompas.com - 22/09/2014, 17:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Seorang gadis remaja berinisial ORP (17) bersama kekasihnya, AD (17), menjadi korban pencabulan di kawasan Kantor Wali Kota Bekasi. Pasangan muda-mudi tersebut dipaksa melakukan perbuatan cabul oleh salah satu petugas yang diduga Satpol PP.

"Saat itu jam 01.00, keduanya sedang di pinggir Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara. Katanya habis beli pulsa," ujar Kepala Sub-Bagian Humas Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo ketika dihubungi, Senin (22/9/2014).

Siswo mengatakan, setelah itu, ORP dan AD dihampiri oleh petugas yang mengenakan seragam Satpol PP. Petugas tersebut lantas menegur kedua muda-mudi itu karena masih berpacaran di pinggir jalan.

Kemudian, petugas itu menyuruh keduanya untuk mengikuti dia. ORP disuruh menaiki motor yang sama dengan petugas itu. Sedangkan AD disuruh mengikuti dari belakang. Mereka digiring oleh Satpol PP tersebut ke wilayah Kantor Wali Kota Bekasi.

Di sanalah pasangan tersebut mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Petugas Satpol PP menyuruh kedua remaja itu untuk melepas pakaian mereka, lalu menyuruh keduanya melayani nafsu bejat petugas itu.

Menurut Siswo, petugas Satpol PP itu mengancam keduanya akan dijemur tanpa pakaian saat apel pagi apabila tidak menuruti permintaannya. Setelah melakukan aksi cabul, barulah mereka berdua diizinkan pulang.

Saat ini, polisi sedang memburu petugas Satpol PP yang melakukan hal tersebut. Polisi juga akan bekerja sama dengan ketua Satpol PP untuk mengungkap identitas pelakunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com