"(Upacara) pembukaan dan penutupan akan diselenggarakan di Jakarta, menurut Pak Jokowi (presiden terpilih). Presiden juga yang akan membuka dan menutup (Asian Games 2018)," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (22/9/2014).
Hal ini berbeda dengan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo sebelumnya yang menyebutkan bahwa Jakarta hanya akan menghelat upacara pembukaan Asian Games 2018.
Upacara pembukaan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sementara upacara penutupan bakal digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut Basuki, Pemprov DKI akan terus menggenjot percepatan pembangunan serta infrastruktur Ibu Kota. Dengan begitu, maka Jakarta akan semakin dipandang di dunia.
Lebih lanjut, ia menganggap pengunduran diri Vietnam dari tuan rumah Asian Games 2018 adalah kesempatan emas bagi Indonesia, terutama Jakarta untuk membuktikan diri siap menyelenggarakan perhelatan akbar olahraga terbesar kedua setelah olimpiade.
"Bayangkan sudah 56 tahun, baru sekali lagi jadi tuan rumah Asian Games. Orang bisa melihat bagaimana perbedaan pembangunan selama 50 tahun. Yang pasti kita juga akan ada pertandingan dan event menyongsong (Asian Games 2018)," kata Ahok, sapaan Basuki.
Keputusan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman di Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9/2014) lalu. Selain Basuki, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo juga menandatangani nota kesepahaman itu dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.