Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penyeberangan di Bundaran HI Dibongkar

Kompas.com - 23/09/2014, 09:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT MRT Jakarta akan melakukan pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Pembongkaran dilakukan karena adanya pembangunan konstruks konstruksi stasiun mass rapid transit (MRT).

Pembongkaran dilakukan mulai 22 September hingga 11 Oktober 2014. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Muhammad Nasyir, mengatakan, untuk mengurangi dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan tersebut, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pada 3 dan 4 Oktober.

Rekayasa lalu lintas akan dilakukan di sisi barat atau di depan Plaza Indonesia, serta di sisi timur atau di depan Wisma Nusantara.

"Untuk meminimalisir dampak lalu lintas, maka pekerjaan direncanakan akan dilakukan mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00," kata Nasyir, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (23/9/2014).

Nasyir menjelaskan, pada 3 Oktober, akan ada penutupan sementara tiga lajur dari arah utara ke selatan sisi timur (Kota-Sudirman). Penutupan akan dilakukan dari pukul 22.00-23.00. Kemudian, pada 4 Oktober, akan ada penutupan sementara tiga lajur dari arah selatan ke utara sisi timur (Sudirman-Kota) dari pukul 01.15 - 02.00, dilanjutkan dengan penutupan sepenuhnya jalur tersebut selama 120 menit, tepatnya dari pukul 02.15-04.15.

Menurut Nasyir, PT MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan juga Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk pengaturan lalu lintas selama pekerjaan berlangsung. "Selama penutupan jalur dari selatan ke utara, kendaraan dari arah Sudirman yang hendak menuju arah ke Kota disarankan untuk melalui Jalan Kebon Kacang atau Jalan Agus Salim," jelas Nasyir.

Nasyir menjelaskan, saat ini, telah difungsikan JPO baru untuk menggantikan JPO lama yang akan dibongkar. Ia meyakinkan, JPO yang baru ini lebih kokoh dan posisinya berada lebih dekat ke Bundaran HI.

"Pembangunan JPO pengganti bertujuan agar mobilitas pejalan kaki di sekitar Bundaran HI tidak terganggu akibat pembongkaran JPO yang lama," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com