Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sekarang Lebih Baik Saya "Jomblo" Dulu

Kompas.com - 23/09/2014, 14:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan masih ingin jomblo secara politik. Meski demikian, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan akan merangkul anggota lama yang keluar dari Beringin, jika dia menjadi ketua umum Golkar yang baru.

"Sementara ini, saya enggak mau masuk parpol dulu. Saya sekarang lebih baik memilih jomblo politik, lebih enak," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, dia memiliki hubungan baik dengan Priyo. Oleh karena itu, ia tidak terkejut mendengar janji Priyo bahwa ia akan kembali merangkul anggota lama bergabung jika ia jika menjadi ketua umum Golkar.

"Saya memang teman baik dengan beliau (Priyo). Dulu saya keluar dari Golkar masuk ke Gerindra karena ada tawaran dicalonkan menjadi wagub DKI," kata Basuki.

Basuki juga tak menutup kemungkinan terhadap ajakan Priyo tersebut. Jika nantinya Priyo menjadi ketua umum Partai Golkar, dan RUU Pilkada tentang kepala daerah dipilih DPRD batal disahkan, maka Basuki akan membutuhkan kendaraan politik. Menurut dia, bisa saja ia kembali bergabung ke Partai Golkar untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Kalau pemilihan dipilih langsung oleh rakyat, kan memang harus dicalonkan partai. Namanya juga teman kan (sama Priyo), oke-oke saja sih," kata Basuki.

Sekadar informasi, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku telah mengantongi izin Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk maju dalam bursa pemilihan calon ketua umum Golkar. Priyo pun berencana ingin mengembalikan kader Golkar yang sempat dipecat dari DPP.

Tak hanya ingin merangkul kader yang dipecat, Priyo menambahkan, dirinya juga ingin merangkul kembali kader Golkar yang kini berada di partai lain. Namun, Priyo enggan menyebut siapa saja kader yang dimaksud.

"Jangankan yang dipecat, yang sekarang dipinjam oleh tetangga pun akan kita bujuk untuk balik," katanya.

Ada sejumlah kader Golkar yang telah melompat ke partai lain, salah satunya Basuki Tjahaja Purnama, kemudian bergabung dengan Gerindra. Menanggapi pemecatan Ahok, Priyo mengatakan, Golkar hingga kini belum melayangkan surat undangan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta itu agar kembali ke partai lamanya. Ia menilai, Ahok merupakan sosok politisi yang unik.

Priyo yang juga Wakil Ketua DPR ini pun menegaskan, Golkar membuka pintu apabila Ahok ingin kembali bergabung.

"Nah, sekarang, kalau belum ke mana-mana, ya silakan, apakah mau balik kandang? Monggo silakan kalau mau balik kandang, kami tidak pernah alergi menerima orang-orang yang punya keunikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com