Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warsi Tewas Tertimpa Pohon saat Menunggu Suami Menjala Ikan

Kompas.com - 24/09/2014, 20:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Warsi (42), seorang nelayan Cilincing, Jakarta Utara, tewas akibat tertimpa pohon petai cina di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Rabu (24/9/2014) siang.

Suami korban, Marhawi (44) mengatakan, ketika itu Warsi berbaring di bawah tenda biru sambil menunggunya menjala ikan. Menurut Marhawi, ketika itu embusan angin cukup kencang di pinggir pantai.

Saat Marhawi menuju ke tenda dengan maksud istirahat siang, tiba-tiba ia melihat sebuah pohon besar yang berada di belakang tenda tumbang. Ia pun langsung berlari untuk menyelamatkan istrinya.

"Karena pohonnya berat, saya langsung berteriak meminta bantuan ke Pak Aliyasa petugas sekuriti di dekat lokasi," kata Marhawi saat ditemui di rumahnya di Taman Tanah Merdeka, RT 04/07, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Marhawi melanjutkan, mendengar teriakannya Aliyasa dan petugas sekuriti yang lain ikut berusaha mengangkat pohon tersebut. Sekitar dua menit kemudian, batang pohon yang menimpa Warsi akhirnya bisa dipindahkan.

Namun perempuan asal Brebes, Jawa Tengah, itu sudah tewas dengan luka parah di kepala.  "Mungkin karena menimpa kepala, jadi istri saya langsung meninggal seketika," kata Marhawi.

Rencananya besok (Kamis, 25/9) pagi mau kami makamkan di TPU Budhi Darma, Cilincing," jelas Marhawi.

Sementara itu, AKP Ari Cahya Nugraha Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok membenarkan insiden tersebut.

Ari menjelaskan, berdasarkan penyelidikan diketahui korban tewas akibat tertimpa pohon petai cina. "Ini murni bencana alam, korban tewas karena kepalanya tertimpa batang pohon," ujar Ari. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com