Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Mesin Parkir Terpasang di Jalan Sabang

Kompas.com - 26/09/2014, 06:06 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin parkir meter di Jalan H Agus Salim atau lebih dikenal Jalan Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat dipasang, Kamis (25/9/2014). Ada sembilan alat yang sekarang sudah terpasang di sepanjang ruas jalan ini.

Pantauan Kompas.com, alat parkir meter memiliki dua buah boks warna merah. Pada boks bawah terdapat aki dan mesin koneksi yang menghubungkan alat ini ke sistem online.

Dua boks tersebut saling bertumpuk. Di antara kedua bos terdapat pelat abu-abu, untuk menutup bagian yang kosong. Kedua boks "direkatkan" dengan las dan empat sekrup.

Boks atas merupakan tempat sistem input data pengguna parkir berada. Di kedua sisi alat ini, tertempel rambu tanda parkir berwarna biru.

Memiliki tinggi 1,7 meter, panjang 60 sentimeter dan lebar 40 sentimetetr, alat tersebut bekerja dengan bantuan tenaga surya.

"Malam ini total ada 9 mesin parkir meter yang dipasang. Seharusnya 11 mesin tapi karena ada pengerjaan jalan, yang 2 menyusul, " kata Direktur PT Mata Biru, Wahyu Ramadhan, Kamis malam. PT Mata Biru merupakan perusahaan pemasok alat parkir meter itu.

Wahyu menuturkan, boks atas merupakan terminal display, koneksi internet, dan lapisan penyerap tenaga surya. Cuaca apapun tidak akan menghambat kerja mesin ini.

"Mesin ini tidak pakai baterai. Mesin ini solar cell (enaga surya). Jadi ini yang dicanangkan go green," ucap Wahyu.

Jarak antara setiap mesin parkir meter adalah 50 meter, dengan setiap alat bisa mencatat parkir 20 kendaraan dalam satu waktu. Bersamaan dengan pemasangan 9 alat ini, dipasang pula kamera pengawas di atasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com