"Yah, saya enggak bawa uang koin, terus bagaimana dong bayarnya?" kata Gina mengeluh, pemilik Honda Freed yang telah memarkir mobilnya di lokasi tersebut, Jumat siang.
Ia kemudian mencoba menukarkan uang kertas senilai Rp 5.000 miliknya dengan uang koin kepada juru parkir. Namun ternyata persediaan uang koin yang dimiliki juru parkir sudah menipis. [Baca: Begini Cara Kerja Mesin Parkir Meter di Jalan Sabang...]
Juru parkir pun hanya dapat menukarkan uang kertas Gina dengan uang koin sebanyak enam keping. Sisanya Gina merogoh dompet serta meminta kepada temannya. Selanjutnya, Gina datang ke mesin parkir meter dan melakukan instruksi sesuai dengan arahan mesin tersebut, yaitu memasukkan jenis kendaraan, nomor polisi, dan memasukkan koin.
"Harus satu-satu begini ya, ribet juga ya. Kenapa enggak pakai e-card aja sih?" tanya wanita berbadan subur ini dengan nada sedikit kesal.
Berbeda lagi dengan Jhon (51) yang mencoba memasukkan uang kertas ke dalam mesin parkir meter. Setelah diberitahu, ia baru sadar seharusnya memasukkan uang koin.
"Saya kira bisa pakai uang kertas, saya enggak punya koin," ujarnya. Alhasil Jhon harus menukarkan uangnya pada pemilik mobil lain.
Yusuf (32), salah satu juru parkir di Jalan Sabang, mengaku dibekali uang koin senilai Rp 40.000. Namun hingga siang, uang koin tersebut sudah habis ditukarkan oleh pemilik kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.