Ia menunggu laporan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta terlebih dahulu baru setelah itu dapat mengetahui apakah ada "permainan" antara Disdik DKI dan kontraktor.
"Saya curiga terlalu banyak permainan (Dinas Pendidikan dengan kontraktor), tapi belum ada hasil investigasinya," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (29/9/2014).
Adapun anggaran yang dialokasikan DKI untuk pendidikan ialah sekitar Rp 11 triliun- Rp 13 triliun dari total Rp 72 triliun.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, ke depannya, Dinas Pendidikan DKI hanya bertugas untuk mengelola kartu Jakarta pintar (KJP) saja, bukan lagi untuk membangun serta merehabilitasi sekolah rusak.
Menurut dia, sebaiknya Pemprov DKI langsung membangun gedung baru daripada hanya merehabilitasi.
"Kita enggak mau lagi rehab nanggung, anggaran rehab juga mahal sekali. Rehab ini menghabiskan banyak duit, sekolah enggak jadi-jadi. Kenapa enggak sekolahnya dibongkar dan bangun lagi yang bagus," kata Ahok.
Pada Sabtu (27/9/2014) lalu, beberapa ruang kelas SDN Tebet Timur 11 di Tebet Timur, Jakarta Selatan, mendadak ambruk dan kemudian dilalap api. Kebakaran diduga lantaran korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban pada kejadian ini, tetapi ada sebanyak lima kelas yang roboh dan satu kelas rusak.
Sebanyak 88 siswa SDN Tebet Timur 11 Pagi itu direlokasi ke SD lainnya. Siswa kelas I hingga kelas III dipindahkan ke SDN Tebet Timur 17, kelas IV mengungsi belajar di SDN Tebet Timur 18, serta siswa kelas V dan VI belajar di SDN Tebet Timur 19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.