Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan dan Luka di Kaki, Afriand Tetap Dihukum Senior

Kompas.com - 01/10/2014, 01:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Afriand Caesar Al Ihrami (16), pelajar kelas X SMA Negeri 3 Jakarta, meregang nyawa setelah mengikuti kegiatan pencinta alam di kawasan Tangkuban Parahu, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Polisi sempat menyebut, Afriand meninggal dunia tidak wajar.

Pada sidang terbuka beragenda pemeriksaan saksi para peserta pecinta alam itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014), terungkap Afriand kerap mendapat hukuman dari seniornya. Afriand kerap "digampar" oleh seniornya kerap beristirahat saat acara berlangsung.

Setiap peserta yang berbuat kesalahan mendapat hukuman. Hukuman bisa berupa tamparan, tendangan, ditindih dengan tas carrier, dan push up.

NN, saksi peserta kegiatan alam, menyebut nama seorang senior yang memberikan hukuman, yakni W. "Wiki pernah gampar, pernah nindih pakai karier. Kalau nendang, saya enggak lihat," kata NN, menjawab pertanyaan majelis hakim.

Menurut NN, Afriand terlihat kelelahan saat mengikuti kegiatan alam tersebut. Hari pertama kegiatan, korban sudah mengalami mual. Selain itu, korban juga mengalami luka melepuh atau di bagian kaki sejak hari ketiga.

Majelis hakim bertanya pertolongan apa yang diberikan kepada korban. NN mengatakan, pengurus bernama Milandi membawa korban ke klinik. Korban mendapat balutan di bagian kakinya.

"Saya enggak tahu (yang lain), itu aja," ujar NN.

NN mengatakan, pada hari kelima, korban sudah mulai lemas. Hari keenam, korban kepayahan mendaki gunung. Afriand kerap tak mampu berjalan di perjalanan tersebut.

"Hari ke tujuh, pos terakhir. Penutupan malam. Keadaan Aca lemas, kakinya makin parah, sudah banyak biru-biru di badannya," ujar NN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com