Salah satu aksi unjuk rasa datang dari Komite Aksi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Buruh Migran. Mereka membawa replika toilet dan sapu besar untuk para anggota DPR terpilih.
Menurut demonstran, replika tersebut diberikan untuk mengingatkan anggota DPR agar memenuhi janjinya dalam meloloskan Rancangan Undang-Undang Perlindungan PRT.
Mereka menganggap hampir dua periode pemerintahan SBY, RUU itu terkatung-katung tanpa ada kejelasan dan masih macet di Badan Legislasi DPR.
Selain itu, mereka menuntut adanya revisi UU No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri yang dinilainya belum memperlihatkan aspek perlindungan terhadap PRT migran.
Aksi unjuk rasa berlangsung damai sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Gatot Soebroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.