Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus JIS, Ibu AK Ancam Pidanakan Saksi yang Beri Keterangan Palsu

Kompas.com - 01/10/2014, 21:01 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TH, ibu AK, mantan siswa TK Jakarta International School (JIS) yang menjadi korban dugaan kejahatan seksual dari petugas kebersihan sekolah, mengancam memidanakan saksi yang memberikan keterangan palsu dalam persidangan perkara ini.

"Katanya mereka (JIS) punya saksi kunci yang ngambil fotonya AK pas AK olahraga tanggal 20 Maret 2014 itu. Memang tak tunggu-tunggu itu. Kalau dia bersaksi, langsung tak laporkan polisi, bukan perdata lagi, tapi langsung pidana. Kemarin saya sudah tanya lawyer soal aturan saksi palsu itu," kata TH kepada Kompas.com, Rabu (1/10/2014).

TH berkeyakinan foto itu tidak diambil pada 20 Maret 2014 tetapi pada tahun lalu. Menurut TH, JIS akan menggunakan foto tersebut sebagai salah satu bukti bahwa AK tidak mengalami kekerasan seksual pada 20 Maret 2014 karena terlihat ceria dan baik-baik saja berdasarkan foto itu.

"Saya punya foto (AK) pas dia ulang tahun tanggal 22 Maret 2014. Masa wajah orang dalam dua hari bisa berubah? Lha wong itu foto (punya JIS) waktu AK masih cempluk. Sekarang dia udah gede, tambah tinggi," tutur TH.

TH pun sempat menunjukkan baju yang dikenakan AK dalam foto milik JIS untuk membandingkan perbedaan ukuran tubuh AK saat ini. Menurut TH, baju itu sudah tidak muat lagi dipakai AK. "Orang kalau mau bela ya terserah, tapi kalau bela pemerkosa, itu kebacut," ujar TH.

Pada 24 Maret 2014, TH melaporkan dugaan kejahatan yang menimpa anaknya ke Polda Metro Jaya. Saat ini, polisi telah menetapkan delapan tersangka, yaitu enam petugas kebersihan dan dua guru JIS.

Lima petugas kebersihan JIS telah menjalani masa persidangan yang pekan ini masuk sidang ketujuh. Satu lagi petugas kebersihan, Azwar, meninggal di toilet Polda saat penyidikan berlangsung. Sementara itu, dua guru JIS masih menjalani penyidikan di kejaksaan untuk perkara yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com