Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Elektronik Sudah Berlaku di 23 Stasiun Kereta di Jabodetabek

Kompas.com - 01/10/2014, 21:41 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 23 lokasi parkir di stasiun kereta di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, mulai menerapkan sistem parkir elektronik (e-parking). Sistem ini sekaligus wujud dukungan PT Kereta Api Indonesia atas gerakan nontunai yang dicanangkan pemerintah pada Agustus 2014.

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, saat peluncuran sistem e-parking di Stasiun Besar Bogor, mengatakan aplikasi sistem e-parking menjadi salah satu upaya untuk menurunkan sirkulasi uang tunai.

"Bayangkan, di Stasiun Besar Bogor ini, setiap hari ada 6.000 hingga 7.000 sepeda motor yang parkir dan mobil mencapai 1.500. Kalau pakai uang tunai, ngantrinya bisa setengah jam, karena petugas harus mengembalikan uang kembalian," ujar Jonan, Rabu (1/10/2014).

Jonan menjelaskan, sistem e-parking ini memanfaatkan kartu Flazz dari BCA, TapCash dari BNI, dan e-money dari Bank Mandiri. Sistem baru ini, lanjut dia, memungkinkan arus pergerakan pengguna stasiun semakin lancar saat akan keluar dari lokasi parkir. "Apalagi, dalam sehari Stasiun Bogor jumlah penumpangnya bisa mencapai 100.000 hingga 120.000," katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Reska Multi Usaha, Purwanto Handri mengatakan kapasitas parkir di Stasiun Besar Bogor cukup luas yakni mencapai 8.000 kendaraan per hari. "Dengan sistem ini, maka hanya butuh 0,7 detik untuk masuk dan 3 detik untuk transaksi keluar," katanya.

Sistem parkir baru ini masih membingungkan penumpang kereta, karena belum semua orang memahami model e-parking. Salah satu kebingungan diungkapkan Dedi Permana.
"Bingung saja. Gimana kalau pas saldonya habis, terus kita enggak bisa keluar dari lokasi parkir?" ujar dia.

(Soewidia Henaldi/Hertanto Soebijoto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com