Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi untuk Proyek "Giant Sea Wall" Jadi "PR" Pemprov DKI

Kompas.com - 03/10/2014, 19:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek Giant Sea Wall akan membentang dari perbatasan DKI Jakarta dan Jawa Barat hingga ke perbatasan DKI dan Banten. Pembebasan lahan masih menjadi "PR" proyek ini.

“Kita tadi juga sepakati DKI Jakarta akan menyiapkan tanahnya, untuk relokasi dari perumahan yang terdampak Giant Sea Wall,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, di Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Menurut Chairul, sejumlah lokasi yang masuk dalam desain proyek itu masih terdapat permukiman yang dihuni penduduk. Bila Pemerintah Provinsi DKI telah menyediakan lahan relokasi, lanjut dia, pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian Perumahan Rakyat.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani mengatakan, area terdampak Giant Sea Wall adalah rumah-rumah yang berlokasi di sepanjang pantai, termasuk yang di muara sungai.

Saat ini, kata Sarwo, rumah-rumah yang akan direlokasi sudah didata tetapi belum rampung. Menurut dia, kendalanya adalah beberapa bangunan berdiri di lahan milik warga tetapi sebagian yang lain berada di lahan milik pemerintah.

Sarwo mengatakan, warga yang tinggal di atas lahan bukan milik mereka akan diperlakukan seperti ketika menangani relokasi warga di sekitar Waduk Pluit, pada beberapa waktu lalu. “Mereka akan dipindahkan ke rusunawa, dan (pakai) sistem sewa tentunya, tidak mendapatkan ganti rugi,” kata dia.

Adapun untuk rumah yang berada di atas lahan milik warga, Pemerintah Provinsi DKI akan memberikan sejumlah ganti rugi. "Berdasarkan ketentuan yang berlaku," ujar Sarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com