"Kami mengajukan Rp 26 miliar," sebut Kepala Seksi Koleksi dan Pameran Musem Bahari, Irfal Guci, kepada Kompas.com, Sabtu (4/10/2014). Menurut dia, anggaran itu sudah diajukan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Luas lahan tersebut sekitar 1.200 meter persegi dan masih dalam tahap pembebasan lahan. "Proses persiapan sudah dilakukan," ujar Irfal. Bakal lokasi parkir baru ini diperkirakan bisa menampung 10 kendaraan seukuran bus, 10 mobil, 50 sepeda motor.
Di lokasi parkir ini juga akan dibuat taman dan fasilitas untuk menggelar kegiatan di luar ruangan museum. Menurut Irfal, konsep pembangunan lahan ini akan menyerupai Museum Fatahillah.
Irfal berpendapat lokasi parkir untuk museum ini sudah mendesak. "Tahun ini kami target 40.000 pengunjung. Sampai saat ini, sudah di atas 30.000 pengunjung," ujar Irfal.
Anggaran untuk gedung parkir yang diajukan itu dinilai terlalu besar. Pagu anggarannya pun dialihkan melalui Dinas Pariwisata DKI. "Kami dikasih Rp 2 miliar, yang dari Dinas (Pariwisata) menyerahkan Rp 200 juta," sebut dia.
Sejauh ini, lanjut Irfal, beberapa kali pengajuan tambahan anggaran tak juga menuai hasil. Museum Bahari berencana membangun pakir di atas lahan kawasan pertokoan yang lokasinya tak jauh dari museum.