Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Parkir yang Tak Kunjung Terealisasi sejak Zaman Ali Sadikin...

Kompas.com - 04/10/2014, 16:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak diresmikan sebagai museum pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Museum Bahari hanya bisa terus berencana membangun areal parkir. Sampai kini rencana itu tak kunjung terealisasi.

Padahal, master plan untuk lokasi lahan parkir bagi museum yang menyimpan koleksi kebaharian dan kenelayanan itu sudah ada sejak 39 tahun lalu.

"Dari sisi kami memang dari awal kami membutuhkan lahan parkir. Cuma tidak ada tindak lanjut dari pemangku kepentingan sampai dengan saat ini," kata Kepala Seksi Koleksi dan Pameran Musem Bahari Irfal Guci kepada Kompas.com, Sabtu (4/10/2014).

Irfal melanjutkan, sebagai institusi wisata dalam pelayanan edukasi, fasilitas parkir seharusnya menjadi salah satu syarat utama. Terlebih lagi, museum yang terletak di Jalan Pasar Ikan, Sunda Kelapa, Jakarta Utara, itu selalu punya ratusan pengunjung terutama pada setiap akhir pekan.

Menurut Irfal, pada hari biasa museumnya dikunjungi oleh rata-rata 120 orang. Adapun pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa melonjak menjadi 300-an orang.

Selama ini, kata Irfal, sebagian pengunjung museum diarahkan memakai lahan parkir milik Galangan VOC yang berseberangan jalan dengan Museum Bahari. "Kami tidak punya lahan parkir. Kalaupun ada, ya di pinggir jalan itu, tapi sering bikin macet," ujar dia.

Parkir yang ada, lanjut Irfal, hanya di dekat Menara Syahbandar. Di sana, kapasitasnya pun terbatas, yaitu 10 mobil dan 50-an sepeda motor. Bus besar hanya dapat parkir apabila tak ada truk besar yang parkir bersamaan. "Kebutuhan parkir saat ini sangat mendesak," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com