Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lamborghini Hotman Paris, Polisi Periksa 4 Saksi

Kompas.com - 05/10/2014, 19:40 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Sudarmanto mengaku telah memeriksa empat orang saksi dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Wiyoto Wiyono Km 17+200, Jakarta Utara. Kecelakaan disebabkan oleh pecah ban bagian kiri pada mobil boks salah satu perusahaan pengantar jasa pengiriman.

"Pemeriksaan empat orang saksi. Mereka adalah A, T, seorang wanita, dan satu orang S di belakang. Hotman Paris sebagai korban karena tidak ada sentuhan dengan Delvan," kata Sudarmanto di Satwil Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Minggu (5/10/2014) petang.

Sudarmanto mengatakan, hingga kini status Hotman masih menjadi saksi. Sementara itu, penyidik mencari bus pariwisata yang menabrak mobil Lamborghini hijau milik Hotman.

Sudarmanto menuturkan, kecelakaan itu terjadi di jalur arah barat, Pluit. Saat itu, boks Delvan L 300 B dengan nomor polisi B 9642 BCI yang dikemudikan Dedy Sulaeman (31), warga Tangerang, dan kernet Mulyono (33), warga Bojong Sari, Depok, mengalami pecah ban di kilometer itu.

Karena tidak mampu mengendalikan, mobil boks yang berada di lajur kiri terguling ke kanan hingga menabrak guard rail jalan. Sopir, kata dia, terpental ke kiri, hingga 2-3 meter dari lokasi Delvan yang terguling ke kanan.

Di lajur dua ada bus pariwisata yang ikut menghindari mobil boks itu. Bersamaan dengan menghindari truk, lanjut dia, pada lajur kanan terdapat mobil Lamborghini yang dikemudikan oleh Hotman Paris Hutapea.

"Lamborghini B 999 NIP di kanan kemudian ditabrak bus pariwisata. Benturan ini bisa terjadi karena bus menghindar ke kanan, miring, dan menghantam. Saat itu Pak Hotman sendiri di dalam mobil," ujar dia.

Sementara itu, bus pariwisata yang menabrak mobil pengacara kondang itu kabur meninggalkan lokasi kejadian. Akibat kecelakaan itu, sopir mobil boks meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sedangkan kernet yang mengalami luka ringan langsung dievakuasi dan dilarikan ke RS Mitra Kemayoran.

"Sekarang kernet sudah tidak apa-apa, karena luka ringan, tadi saya dikabari sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com