Diah (22), salah satu pengguna kereta rel listrik (KRL), menganggap sikap egoistis para penumpang di gerbong wanita sebagai hal yang wajar. Karyawati perusahaan energi swasta di kawasan Sudirman itu mengaku pemandangan seperti saling mendorong dan berebut tempat duduk sudah biasa dilihatnya.
"Emang dasarnya begitu. Dorong-dorongan karena takut enggak dapat tempat, takut ketinggalan juga. Kalau sudah dapat tempat, pasti egois, karena kalau berdiri memang capek juga sih," kata Diah kepada Kompas.com dalam perjalanan kereta menuju Depok, Minggu (5/10/2014).
Menurut Diah, aksi dorong-dorongan ketika akan masuk atau keluar gerbong dan keengganan berbagi tempat duduk tidak hanya terjadi di gerbong wanita. Keegoisan penumpang, kata Diah, tidak tergantung pada jenis gerbong yang mereka tumpangi, tetapi tergantung sikap penumpang masing-masing. [Baca: Turun dari Commuter Line Melihat Darah di Kaki, Wanita Hamil Histeris]
Diah menuturkan, suatu waktu, ketika ia menaiki kereta di gerbong wanita, ia pernah melihat ibu hamil masuk ke dalam. Saat itu juga, Diah mengaku melihat sejumlah penumpang yang duduk tak jauh dari tempat Diah berdiri pura-pura tidur atau sibuk bermain ponsel.
"Lain waktu, saya pernah dikasih tempat duduk juga waktu sakit. Makanya tergantung sifat penumpang yang ada saat itu," kata Diah.
Hal senada juga diungkapkan Cahyo, staf marketing perusahaan swasta di kawasan Setiabudi. Ia mengakui keegoisan juga kerap ditunjukkan penumpang pria terhadap penumpang wanita.
"Laki-laki perempuan sama saja. Kalau terus-terusan berdiri pasti capek juga. Kalau saya lagi capek banget, enggak akan saya kasih tempat duduk saya, kecuali ada nenek-nenek atau ibu hamil," kata Cahyo saat ditemui dalam kereta jurusan Depok.
Akan tetapi, berdasarkan pengalamannya selama ini, Cahyo belum pernah melihat pria yang pura-pura cuek ketika ada lansia atau ibu hamil berdiri di dekat mereka.
"Kayanya pasti langsung dikasih tempat duduk sih. Kalau cewek, memang biasanya suka cuek saja. Mungkin sama-sama merasa paling berhak (duduk)," kata Cahyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.