"Katanya terhambat anggarannya, Ahok dong tegur, dananya kok belum turun-turun," ujar Nurman (54), warga sekaligus petugas makam di Kampung Apung, Senin (6/10/2014).
Ketua RW 01 Kampung Apung, Rinan, juga mengaku sudah pusing dan tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat untuk pembersihan di tempatnya. [Baca: Warga Kampung Apung Menunggu Janji Jokowi Mengurus Masalah di Sana]
Dia menuturkan bahwa selama dia menanyakan proses pengerjaan di Kampung Apung kepada Lurah Kapuk, Camat Cengkareng, bahkan kepada Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, jawabannya sama, lagi-lagi belum ada anggaran. [Baca: Ahli Waris Sulit Kenali Makam Kerabat di Kampung Apung]
Rinan juga berujar kegiatan pembersihan yang dimulai pada 26 Maret 2014 ini terkesan tidak serius. Selang beberapa hari dari awal pelaksanaan, personel yang melibatkan anggota polisi, TNI, Suku Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pemakaman, dan sebagainya sudah tidak terlihat sebanyak pada hari pertama.
Pada akhirnya, warga pun yang turut terjun langsung mengadakan kerja bakti. Namun hasilnya hanya bisa membersihkan eceng gondok sebanyak setengah dari lahan makam terendam. Musim yang mulai memasuki musim hujan pun dipasrahkan oleh Rinan.
Dia ingin agar Ahok bisa membantu dia dan warganya agar Kampung Apung yang terendam selama 27 tahun bisa kembali kering. "Saya harap bisa cepat selesai, tolong Pak Ahok, kita sudah sabar dari puluhan tahun lalu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.