"Iya tuh sejak jalan itu ambles, sudah enggak terhitung lagi berapa orang yang jatuh dan kecelakaan di tempat itu," ujar Asep (35) pedagang makanan dan minuman yang berada sekitar 1 meter dari lokasi.
Asep yang sudah berjualan selama lima tahun di tempat tersebut, tahu betul kapan jembatan itu rusak. Sepengetahuannya, jembatan itu sudah hampir lima bulan ambles dan perbaikannya hanya setengah-setengah.
"Sudah berapa kali itu dibetulin tetapi sayangnya cuma ditambal saja atasnya, enggak benar-benar dibetulin. Seharusnya bagian bawah diperiksa juga jangan yang atasnya saja," kata pria itu kepada Warta Kota, Senin (6/10/2014).
Kondisi jalan yang rusak itu menyebabkan banyak warga yang melintas terjatuh. Bukan hanya malam hari, tetapi siang hari juga kerap pengendara motor jatuh.
"Kebanyakan yang jatuh itu cewek, soalnya kaget dari kedua arah dari Pos Pengumben dan Joglo kondisi jalannya menurun. Pasti pengendara kebanyakan ngebut terus kaget karena pas di bawah jalannya ada cekungan," katanya.
Ade (32) petugas keamanan Apartemen Permata Eksekutif yang mengatur arus keluar masuk mobil dari apartemen ke jalan mengatakan kerusakan jalan menuju Joglo itu sudah sangat parah. Sedangkan jalan yang menuju Pos Pengumben tak begitu rusak.
"Tetapi sekarang sehabis ditambal yang rusak parah justru yang ada di jalan yang menuju Pos Pengumben. Yang menuju jalan Joglo belum terlalu parah meskipun ambles juga," ujarnya.
Kerusakan diduga juga disebabkan oleh truk proyek pengerjaan normalisasi Kali Pesanggrahan yang lalu lalang. Sejak pengerjaan itu dimulai, banyak kendaraan besar jenis truk yang keluar masuk dan kebanyakan kelebihan beban.
"Truk yang lewat itu bawa tanah dan kelebihan beban. Mungkin gara-gara itu jadi ambles jalan di sini."
Amelia (28) dan Andi (29) yang sedang berhenti di depan apartemen mengaku harus ekstra hati-hati saat melintas jalan itu. "Saya kan sering lewat sini, waktu pertama kali rusak belum tahu jadi ngebut sampai shock breaker saya bunyi pletak. Tetapi sekarang karena sudah tahu dan sering lewat kalau lewat jalan ini jadi hati-hati, pelan-pelan saja," ujar pasangan kekasih yang mengendarai motor.
Keduanya berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut agar tak ada lagi pengendara yang terjatuh. "Kalau bisa dibenerinnya yang bagus sekalian jangan setengah-setengah kayak begini," ujarnya.
Sementara itu, Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Barat belum dapat dikonfimasi soal masalah ini. Saat dihubungi melalui telepon, dia tak menjawab. Begitu juga pesan singkat yang tidak dibalas. Saat dikunjungi ke kantornya, anak buahnya mengatakan bahwa dia sedang tidak ada di tempat. (Wahyu Tri Laksono)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.