Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan DKI Gandeng JKT 48 Jadi Duta Enjoy Jakarta

Kompas.com - 08/10/2014, 12:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggandeng grup musik JKT48 sebagai duta Enjoy Jakarta.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia menjelaskan alasan pemilihan JKT 48 menjadi duta adalah untuk menarik wisatawan domestik.

"Sebenarnya lebih untuk menarik wisatawan domestik datang ke Jakarta. Karena JKT 48 ini memiliki penggemar yang sangat banyak dan sosial media mereka sangat aktif ya, jadi kami branding Jakarta dari situ," kata Cucu, kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Cucu menjelaskan, Jepang menjadi negara nomor tiga terbesar yang mengirimkan wisatawannya ke Jakarta. Negara terbesar dengan wisatawan terbesar ke Jakarta adalah Malaysia dan disusul oleh Tiongkok.

Pada bulan Januari-Juli 2014 ini, total sudah ada 1,3 juta wisatawan Jepang yang berkunjung ke Jakarta. Jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebenarnya, lanjut dia, DKI memiliki kemudahan dan keuntungan dalam menarik wisatawan Jepang ke Jakarta. Sebab sebelumnya DKI telah menjalin sister city bersama Tokyo, Jepang.

"Di Jepang kan juga ada grup musik AKB 48 seperti JKT 48. Nah peran JKT 48 di sini seperti PR (public relations atau humas) mempromosikan Jakarta ke generasi muda, siapa tahu AKB 48 menggelar konsernya di sini (Jakarta)," kata mantan Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Kehumasan DKI itu.

Nantinya, JKT 48 akan dilibatkan dalam serangkaian kegiatan promosi di dalam dan luar negeri. Mereka juga akan tampil di beberapa acara Disparbud DKI, seperti Jakarta Tourism Expo serta Roadzhow Jakarta ke sejumlah negara termasuk promosi pariwisata di Tokyo.

Penandantangan kesepakatan bersama (MoU) itu di kantor Disparbud DKI Jakarta bersama manajemen JKT 48, Dentsu Aegis Network, Selasa (7/10/2014) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com