Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lamborghini Hotman, Kernet Tak Tahu Ban Truk Boks Pecah

Kompas.com - 08/10/2014, 13:43 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kernet truk boks yang terguling di Tol Wiyoto Wiyono, yaitu Mulyono, dimintai keterangan oleh polisi. Diketahui, keterangan Mulyono berbeda dari kronologi yang awalnya disebut polisi.

"Menurut kernet, truk itu habis menyalip," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/10/2014).

Rikwanto mengatakan, Mulyono tidak mengetahui ada ban truk yang pecah. Berdasarkan keterangan Mulyono, truk tersebut sempat menyalip kendaraan lain terlebih dahulu. Kemudian, truk boks tersebut oleng dan menabrak pembatas jalan. Setelah itu, Mulyono pingsan dan baru terbangun ketika di rumah sakit.

Sementara, setelah dilakukan olah TKP, polisi memastikan kejadian ini berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami oleh truk boks Delvan L 300 B 9642 BCI. Truk yang dikemudikan oleh Deddy Sulaeman ini mengalami pecah ban di bagian belakang yang menyebabkan truknya oleng. Akibat kehilangan seimbangan, truk tersebut pun menabrak pembatas jalan dan terguling.

Saat itu, Deddy terlempar ke luar dan menghantam aspal hingga tewas. Sedangkan kernet truk, Mulyono, mengalami luka-luka dan sempat dirawat di rumah sakit.

Atas perbedaan keterangan ini, polisi akan menunggu hasil dari tim Laboratorium Forensik terlebih dahulu untuk dapat memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

"Nanti baru terlihat hasilnya seperti apa. Apakah itu akibat pecah ban atau salah perhitungan menyalip," ujar Rikwanto.

Kecelakaan tersebut melibatkan Lamborghini milik pengacara Hotman Paris Hutapea. Setelah truk menabrak pmbatas jalan, mobil-mobil di belakang panik dan mencoba menghindar. Lamborghini milik Hotman yang bernomor polisi B 999 NIP juga menghindarin truk tersebut. Akibatnya, Lamborghini tersebut malah menabrak pembatas jalan hingga ringsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com