Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Akan Jalan Kaki ke DPRD, Polisi Belum Rencanakan Tutup Jalan

Kompas.com - 10/10/2014, 12:31 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI) kembali berencana berunjuk rasa untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur, Jumat (10/10/2014).

Dalam aksinya massa demonstran akan berjalan dari kawasan Petamburan ke Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Terkait hal itu pihak kepolisian mengatakan, belum ada rencana penutupan jalan ataupun pengalihan arus kendaraan.

"Hingga saat ini belum ada rencana, masih kita lihat situasinya," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2014).

Suyanto menambahkan, kepolisian juga masih mengkaji perlu tidaknya pengawalan terhadap aksi jalan kaki tersebut.

"Kalau berjalan mungkin perlu ada pengawalan untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan," kata dia.

Sementara itu untuk pengamanan dan antisipasi kerusuhan selama unjuk rasa berlangsung, kata Suyanto, pihaknya 500 personel. Mereka akan berjaga-jaga di sekitar Balaikota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan dan DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih.

"Sesuai prosedur, kami juga sudah mempersiapkan water cannon dan mobil barakuda di sekitar Balaikota dan DPRD," kata Suyatno.

Untuk mencegah aksi anarkis, pihak kepolisian akan memberikan pendekatan persuasif kepada massa. Namun bila sudah ada tanda-tanda aksi akan berlangsung anarkistis, maka polisi akan segera melakukan tindakan.

"Tapi mudah-mudahan tidak ada yang anarkistis, aksi berjalan damai," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com