Tujuannya supaya saat berekreasi di taman, orang enggan membawa kendaraan pribadi dan memilih berjalan kaki atau bersepeda. "Kalau Rp 5.000 per jam kan mikir juga mereka," kata Ahok di sela-sela peresmian Taman Putra Putri di Pluit, Penjaringan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).
Taman, kata Ahok, merupakan salah satu tempat yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta untuk ditata dan ditertibkan. Ia berharap, pada masa mendatang, semakin banyak warga yang memanfaatkan taman sebagai sarana rekreasi.
Kendalanya, warga yang pergi ke taman menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil atau motor, cenderung memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Hal itu menjadi kontraproduktif dengan tujuan yang ingin dicapai.
Mengenai rencana pemasangan meteran parkir, Ahok mengaku masih membutuhkan kajian. "Itu kan bertahap. Kalau bagus, kita mau buka tender. Setelahnya, baru (meteran parkir) akan dipasang tahun depan," kata Ahok.
Seperti diketahui, sistem parkir berbayar dengan meteran parkir masih dalam tahap uji coba sejak akhir bulan September di Jalan Agus Salim atau yang dikenal dengan Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat. Jika berhasil menekan kemacetan, maka sistem tersebut akan diperluas ke kawasan-kawasan lain di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.