"Spesialis mencuri barang-barang yang mudah dibawa, seperti laptop. Barang terakhir yang mereka curi itu mobil Daihatsu Ayla beserta satu handycam di dalamnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (13/10/2014).
Menurut Rikwanto, modus para perampok tersebut sama dengan sindikat yang merampok di kawasan Duren Sawit, yaitu dengan cara membuka paksa pagar. Namun, kata dia, hal yang membedakan adalah tato yang ada di dada dan kaki kelima pelaku.
"Semuanya bertato. Tatonya bermotif mirip batik (motif tribal)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto.
Polisi lalu menyuruh mereka untuk menunjukkan tato tersebut. Dua dari lima perampok itu lalu membuka kancing baju tahanan warna oranye mereka sehingga tato motif tribal di dada mereka terlihat.
Rikwanto menambahkan, ada lima daerah di Bekasi yang pernah dirampok lima kawanan bertato itu. Lima tempat itu adalah Perumahan Mutiara Gading 1, Perumahan Mutiara Gading 2, Perumahan Tambun Permai 1, Perumahan Taman Alamanda 2, dan Perumahan Grand Mustikasari.