Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sering Didemo FPI, Ini Nasihat Ibundanya

Kompas.com - 15/10/2014, 15:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak henti-hentinya menerima penolakan dari beberapa pihak, seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), dan Forum Betawi Rempug (FBR).

Bahkan, FPI bertekad untuk melakukan aksi unjuk rasa setiap hari Jumat dan bakal menggelar aksi dengan jumlah massa yang fantastis. Ternyata aksi penolakan ini telah terdengar ke telinga ibunda Ahok, Buniarti Ningsih.

"Ibu saya telepon, jangan ciut ya semangatnya. Kata ibu saya, nyali kamu (Ahok) harus tetap di dada, jangan ciut," kata Ahok saat memberi pengarahan kepada PD Pasar Jaya, di Balaikota, Rabu (15/10/2014).

Ahok mengaku, lebih sering didemo, ia merasa makin sehat. Sebab, ia semakin rajin untuk berlatih otot untuk mengantisipasi semua hal terburuk yang bisa terjadi.

"Saya sudah siap tanding karena makin rajin latihan dengan baik. Kalau perlu, saya tantang mereka (pendemo) untuk tanding dan masuk ke ruang kerja saya," kata Ahok berkelakar.

Menanggapi rencana aksi besar-besaran FPI pada 10 November mendatang, Ahok mengatakan, berunjuk rasa adalah hak setiap warga negara. Apalagi Indonesia adalah negara demokrasi, kata Ahok.

Dia mengaku santai jika pimpinan FPI pada akhirnya mengajak personel luar Jakarta untuk dapat menghambat pelantikannya menjadi Gubernur DKI. "Tapi kalau sampai aksinya anarkistis ya ada protap (prosedur tetap)-nya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com