Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Anggap Saksi Udar Pristono Berkata Jujur

Kompas.com - 15/10/2014, 16:41 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Kesaksian asisten rumah tangga Udar Pristono, Andit Prabowo, dan Panindya Priantono, yang bekerja sebagai mandor perbaikan rumah Udar, tak ditanggapi oleh Victor Antonius Sidabutar dan dua rekan jaksanya selaku termohon dalam kasus Udar Pristono. 
 
Dalam sidang pra-peradilan, ketiga jaksa sebagai termohon tidak mengajukan pertanyaan sama sekali kepada kedua saksi dari pihak pemohon, yaitu Udar Pristono. 
 
"Ya, dari semua saksi itu memang mengatakan yang sebenarnya, dan tidak ada yang salah dengan itu. Prosedurnya benar," kata Victor seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2014). 
 
Pihak Udar yang diwakili pengacaranya, Eggi Sudjana, mengatakan bahwa penahanan Udar tidak sesuai dengan prosedur. Gugatan Eggi ini sesuai dengan Pasal 21 ayat 3 KUHP yang menyatakan surat tembusan penahanan harus disampaikan kepada keluarga. 
 
Surat penahanan dan perpanjangan penahanan disampaikan lewat kurir pada tanggal 19 September 2014 dan tanggal 9 Oktober 2014 yang diterima oleh Andit dan Panindya yang bukan keluarga Udar. 
 
"Saya terima surat dari kejaksaan katanya surat perpanjangan penahanan, tapi habis itu saya kasih ke saudara Pak Udar yang ada di rumah, Bu Wasri. Habis itu saya enggak tahu lagi," kata Panindya. 
 
"Prosedurnya memang menyampaikan surat kepada pihak keluarga, kan itu sudah dilakukan. Saksi tadi juga bilang habis dia terima suratnya, langsung dikasih ke keluarga Udar. Yang mana yang salah?" papar Victor. 
 
 
 
 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com