Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syukuran Rakyat untuk Jokowi Akan Pecahkan Tiga Rekor

Kompas.com - 15/10/2014, 19:02 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Acara Syukuran Rakyat yang akan dilangsungkan dari 17 hingga 20 Oktober 2014 akan menciptakan tiga rekor di Indonesia.

Salah satunya adalah Joko Widodo akan tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) sebagai presiden pertama yang disambut dan diarak oleh rakyat dalam jumlah besar seusai pelantikan.

"Rekor untuk presiden ke-7 RI untuk syukuran terakbar yang sebelumnya belum pernah dianugerahkan kepada presiden terdahulu," ujar pendiri Muri, Jaya Suprana, dalam konferensi pers Panitia Nasional Syukuran Rakyat, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Jaya mengatakan, rekor ini akan mengingatkan kepada Jokowi bahwa tanpa dukungan rakyat, Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak akan bisa menjadi presiden ke-7 Indonesia.

Muri juga akan memberikan piagam kepada Panitia Nasional Syukuran Rakyat untuk rekor acara syukuran rakyat yang terakbar yang pernah dilaksanakan untuk seorang presiden.

Jaya mengatakan, sebelumnya belum pernah ada masyarakat yang menyambut presiden baru dengan menggelar acara kirab dan arak-arakan kesenian.

"Ini akan dicatat di lembar sejarah di dunia. Ini inisatif rakyat menggelar acara syukuran. Menjadi akbar karena ada lampion, makan gratis, kereta kencana, dan panggung musik," ucap Jaya.

Acara Syukuran Rakyat juga akan memecahkan rekor sebagai acara dengan prosesi pelepasan lampion terbanyak dengan jumah 17.480 lampion. Sebelumnya, rekor pelepasan lampion terbanyak hanya berjumlah 10.000 lampion.

Lampion tersebut rencananya dilepas serentak di 31 lokasi yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com