Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.400 Tentara Gelar Apel Pengamanan Pelantikan Presiden

Kompas.com - 16/10/2014, 09:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin langsung apel siaga menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2014). Apel tersebut dilakukan untuk mempersiapkan prajurit TNI dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014.

"Saya telah terima paparan dari Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya dan Danpaspamres. Semua dalam keadaan siap untuk lakukan pengamanan dalam jumlah cukup dan memadai," ujar Moeldoko, seusai memimpin apel siaga, di Parkir Timur Senayan, Kamis pagi.

Dalam apel tersebut, Moeldoko menekankan kepada para prajuritnya bahwa tugas TNI adalah melindungi presiden dan wakil presiden sebagai lambang negara. Ia pun menyatakan siap berkoordinasi dengan Polri selama kegiatan pelantikan di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.

"Pembagian tugas dan komando pengendalian antara TNI dan Polri sudah jelas. Serius, waspada! Pengendalian pengamanan tertinggi di tangan Panglima TNI. Pengamanan presiden dan wapres maupun VVIP memiliki standar yang tak boleh dikurangi sedikit pun," tegas Moeldoko.

Kapolri Jenderal Sutarman dan beberapa petinggi Polri juga hadir dalam apel ini. Adapun peserta apel adalah para prajurit TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan Pasukan Pengamanan Presiden.

Berikut ini rincian jumlah personel yang hadir dalam apel tersebut:
1.TNI AD sejumlah 1200 personel, yang terdiri dari, Kostrad: 300 personel, Kodam Jaya: 600 personel, SAT-81 Gultor Kopassus: 100 personel, dan Kopassus: 200 personel.
2. TNI AL sejumlah 300 personel, yang terdiri dari, Denjaka: 100 personel, Marinir: 200 personel.
3. TNI AU sejumlah 300 personel, yang terdiri dari, Denbravo-90: 100 personel, dan Paskhas: 100 personel.
4. Paspampres sejumlah 100 pers.

Dalam apel ini ditampilkan pula 10 panser Anoa dan enam truk militer Reo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com