Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

149.500 Porsi Makanan Gratis Dijajakan saat Pesta Rakyat Jokowi

Kompas.com - 18/10/2014, 15:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu rangkaian dari Syukuran Rakyat memperingati presiden serta wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, adalah makan gratis. Sebanyak ratusan ribu porsi disediakan untuk massa yang diperkirakan sejumlah 40.000 orang.

"Ada 112.500 porsi mi ayam baso, 7.000 ketoprak, sama 5.000 porsi siomay. Nasi bungkusnya 25.000," kata panitia pesta rakyat bidang kuliner Chrisna Murti, Sabtu (18/10/2014).

Untuk massa yang akan berkumpul di pesta rakyat, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto memperkirakan jumlahnya bisa mencapai 40.000 lebih. [Baca: Warga yang Ingin Rayakan Pelantikan Jokowi Diminta Naik Angkutan Umum]

Jumlah tersebut masih di bawah porsi makan gratis yang disediakan. Nantinya, kata Chrisna, tidak hanya relawan dan massa di jalan yang dapat menikmati makan gratis, tetapi juga bagi karyawan di perkantoran sepanjang rute pesta rakyat. [Baca: Ini Tiga Titik Lokasi Makan Gratis di Pesta Rakyat Jokowi]

"Sekali-sekali orang kantoran cobain makanan rakyat dulu kan, enggak ada salahnya," kata Chrisna. Pembagian makan gratis tersebar di tiga titik, yaitu seputaran Bundaran HI, persisnya di jalan Sutan Syahrir dan Imam Bonjol, titik kedua sepanjang HI sampai Istana, lalu di Monas.

Masyarakat diimbau agar saat ada makan gratis bisa langsung meminta kepada pedagang di tiap gerobak yang memakai stiker khusus dan panitia setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com