Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Sanak Saudara Jokowi Bisa Saksikan Pelantikan Presiden

Kompas.com - 20/10/2014, 14:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 50 orang sanak saudara Presiden Joko Widodo bermaksud turut menyaksikan hari bersejarah bagi Indonesia. Namun, tidak semuanya mendapat izin masuk ke Gedung MPR/DPR RI untuk menyaksikan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Keluarga Jokowi dan Iriana, istrinya, umumnya bermukim di Solo, Yogyakarta, dan di sekitar wilayah Jawa Tengah. Mereka berdatangan ke Jakarta untuk menyaksikan pelantikan presiden dan wakil presiden. Di Jakarta, mereka menginap di satu hotel dekat Gedung Parlemen, lokasi pelantikan.

Lia, tante Jokowi, mengaku bangun pagi untuk mempersiapkan diri mendatangi syukuran di Istana Negara. Meski begitu, Lia dan sekitar 30 saudaranya tak dapat menghadiri prosesi pengucapan janji dan sumpah jabatan Jokowi di Gedung MPR, Jakarta. Pihak Istana membagi keluarga Jokowi menjadi dua rombongan.

Rombongan pertama berangkat pukul 08.00 WIB menuju tempat pelantikan Jokowi di Gedung MPR, Senayan. Sementara itu, rombongan kedua berangkat pukul 09.50 WIB ke Istana Negara.

Mereka berangkat menumpang bus berpelat merah yang ditempeli stiker khusus sebagai tanda pengenal. Stiker itu bertuliskan rombongan keluarga dengan logo Garuda Pancasila dan bendera merah putih di sampingnya. Satu motor voorijder mengawal perjalanan bus itu.

Lisa yang menikah dengan adik dari ibunda Jokowi ini tak dapat menyatakan perasaannya. "Campur-campur rasanya, terharu dan bahagia," ujarnya saat ditemui sebelum berangkat menuju Istana Negara.

Ia mengaku tidak pernah berpikir Jokowi akan menjadi kepala negara. Namun, Lia menuturkan, Jokowi layak mendapatkan posisi tersebut karena kepribadian dan kerja kerasnya. (Tribunnews/Abraham Utama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com