Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesan Mujiono, Kusir yang Bawa Kuda Jokowi-JK

Kompas.com - 21/10/2014, 16:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mujiono tak menyangka bahwa dia dipilih menjadi kusir yang membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara pawai budaya, Senin (20/10/2014). Mujiono mengantar Jokowi-JK pada perjalanan dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara.

Pria asli Solo itu merasa bangga bisa mendapat kepercayaan sebesar itu. "Saya bangga dipercaya Pak Jokowi. Saya tidak menyangka kalau beliau pakai kuda saya," kata Mujiono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/10/2014).

Ia mengakui bahwa ketika Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, kuda miliknya itu dipakai beberapa kali untuk berbagai kegiatan.

"Sudah ndak bisa dihitung. (Jokowi) naik langsung ke kuda saja pernah (waktu di Solo). Habis itu (Jokowi) turun, kuda dituntun, beliau salami warga Solo," kenang Mujiono.

Sebenarnya, Jokowi bukan satu-satunya kepala daerah yang pernah menggunakan kuda miliknya. Namun ia bangga karena Jokowi, yang telah menjadi presiden, mau memakai kudanya.

"Alhamdulillah, sampai beliau dilantik pakai kuda saya. Saya sendiri tidak menyangka," ujar Mujiono.

Pada perhelatan pawai budaya kemarin, Mujiono memakai dua kuda betina yang jinak, yang ia namai Agustin dan Aura. Kedua kuda menarik kereta yang dinaiki Jokowi.

"Kalau ndak jinak ya ndak berani. Soalnya untuk acara sebesar itu," ujarnya.

Pesan Jokowi

Ketika bertemu dengan Jokowi kemarin, Mujiono mengaku senang. Ia memberi salam dengan membungkukkan badan. Selama perjalanan, dia tidak berbincang banyak dengan Jokowi ataupun JK.

"Kalau di kereta ndak ngobrol apa-apa. Cuma Pak Jokowi pesan, 'hati-hati, Pak'. Masalahnya kan sedang banyak orang. Saya juga fokus ngurusin kuda saya. Kerja saya kan ada hubungan sama hewannya. Jadi, kalau kudanya takut, saya mesti awasi," ujar Mujiono.

Dia bersyukur, perjalanan kemarin berlangsung mulus. Dia berhasil mengantar Jokowi dan JK dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Kepresidenan.

Dari Istana, sepasang kuda miliknya itu dibawa ke Pulomas dengan menggunakan truk. Kudanya sempat diistirahatkan dengan dimandikan menggunakan air hangat dan jahe, serta diberi garam.

"Kayak gitu (dimandikan air hangat dan jahe) kalau kudanya capek aja. Kita mesti jaga kesehatannya supaya enggak mudah sakit," terang Mujiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com