"Kenapa Assyifa tidak langsung menyerahkan diri setelah jenazah dibuang? Kenapa malah melanjutkan sandiwara sampai akhirnya ketahuan?" ujar Hakim Absoroh di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).
Menurut hakim, walau Assyifa tetap mendapat hukuman, hukumannya akan lebih ringan. Namun, Assyifa malah melanjutkan sandiwaranya sampai jasad Ade Sara ditemukan dan dibawa ke RSCM.
Ketika bertemu orangtua Ade Sara di RSCM, Assyifa bahkan berpura-pura tidak tahu apa pun. Hakim juga mengingatkan bahwa Ade Sara sudah berbuat baik kepada Assyifa. Ade Sara sudah meluangkan waktunya untuk menemani Assyifa yang ingin mencari informasi tempat les.
Bahkan, kata hakim, Ade Sara ingin membantu Assyifa untuk berbaikan dengan Hafitd saat bertengkar. Mendengar pernyataan para hakim, Assyifa hanya bisa menangis. Wajahnya memerah. "Mungkin Ade Sara ada di sini, sedang melihat sidang kita juga," ujar Hakim Absoroh.
"Kami ini sudah lima tahun jadi hakim. Kami sudah hafal sorot mata pura-pura, sorot mata tulus, sudah hafal," ujarnya.
Ini merupakan sidang ke-10 yang digelar sejak Agustus lalu. Dalam sidang ini, hakim memperdengarkan keterangan terdakwa Assyifa dan Hafitd.
Pekan lalu, Ketua Majelis Hakim Absoroh juga telah meminta Hafitd dan Assyifa menjadi saksi bagi satu sama lain. Setelah itu, sidang langsung dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi yang meringankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.