Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Membunuh, Assyifa dan Hafitd Telusuri Keberadaan Ade Sara lewat Path

Kompas.com - 21/10/2014, 20:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, mengetahui keberadaan Ade Sara melalui sosial media Path, sebelum pembunuhan terjadi. Keterangan itu disampaikan Assyifa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).

"Aku habis buka Path. Sara suka share dia lagi di mana. Kebetulan waktu itu dia lagi les di Goethe-Institute," ujar Assyifa.

Melihat aktivitas Ade Sara di Path, Assyifa teringat kejadian dengan Hafitd sepekan sebelumnya. Saat itu, Hafitd pernah menjanjikan akan menculik Ade Sara karena dia kerap kali menjadi penyebab pertengkaran mereka.

Akhirnya, dia memberi tahu Hafitd bahwa Ade Sara sedang berada di tempat les. "Terus Hafitd suruh cari alamatnya di Google Maps," ujar Assyifa.

Assyifa mengaku, ketika itu, dia sempat meminta kepada Hafitd untuk langsung pulang ke rumah. Namun, Hafitd menolak dengan alasan "udah nanggung". Mereka sempat berputar-putar terlebih dahulu sebelum akhirnya menemukan jalan ke arah tempat les Ade Sara.

Ketika sampai, ternyata Ade Sara tidak ada. Assyifa mengatakan, Hafitd menyuruhnya menghubungi Ade Sara melalui akun Path milik Assyifa. Assyifa mengatakan, Hafitd menyuruh dia mengetik kata-kata yang akan dikirim kepada Ade Sara.

Hafitd menyuruh Assyifa mengatakan kepada Ade Sara bahwa ada temannya yang ingin mendaftar les di tempat tersebut. Ade Sara membalas dengan mengatakan bahwa dia masih di jalan.

Akhirnya, mereka bertiga janjian untuk bertemu di Stasiun Gondangdia. Pertemuan itulah yang menjadi awal terjadinya tragedi pembunuhan tersebut.

Ade Sara Angelina Suroto (19) dibunuh oleh pasangan kekasih Hafitd dan Assyifa dengan cara disetrum, dicekik, dan disumpal di mulut menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di Kilometer 49 Jalan Tol Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com