Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok, Inisiator Pengantar Jokowi ke Istana

Kompas.com - 22/10/2014, 10:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Jonathan Pasodung menyebut bahwa acara mengantar Joko Widodo dari Rumah Dinas Gubernur DKI ke Istana Merdeka adalah inisiatif dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Iya, acara Pak Gubernur yang baru," ujar dia di sela berkeliling Istana Merdeka pada Rabu (22/10/2014).

Jonathan mengatakan bahwa acara tersebut tergolong mendadak. Tepat pada hari pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla, 20 Oktober 2014, Basuki mencetuskan ide itu. Satu hari kemudian, yakni Kamis (21/10/2014), dia mengumpulkan sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). "Pada rapat pimpinan kemarin baru diputuskan," lanjut Jonathan.

Jonathan cukup senang atas acara itu. Meski bukan yang pertama baginya, sarapan bersama Presiden, kemudian diajak berkeliling ke Istana Merdeka, merupakan momen langka, dan tak semua orang mendapat kesempatan tersebut. Jonathan berharap presiden yang baru turut berperan dalam percepatan pembangunan di Ibu Kota.

Melihat rekam jejak Jokowi yang selama dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia yakin bahwa Jokowi berjalan sesuai dengan harapannya.

Basuki dan jajaran kepala SKPD, serta Ketua DPRD DKI Jakarta, mengantar Jokowi dari Rumah Dinas Gubernur DKI ke Istana Merdeka, Rabu pagi. Acara itu menjadi simbolisasi pelepasan mantan Gubernur DKI Jakarta ke tugas barunya sebagai seorang presiden.

Ditemani seorang staf Istana, Jokowi-Iriana, Ahok-Veronica Tan, serta sejumlah kepala SKPD diajak berkeliling untuk mengetahui seluk-beluk Istana Merdeka, melintasi taman tengah, menuju ke Istana Negara, dan kembali ke Istana Merdeka. Acara keliling Istana itu dilakukan secara singkat, yakni dari pukul 08.30 WIB hingga 09.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com