Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman di Jakarta Selatan, dari Tempat Tinggal sampai Tempat Sampah

Kompas.com - 23/10/2014, 18:50 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Taman Ayodya, Taman Barito, dan Taman Sepeda Melawai adalah beberapa taman di Jakarta Selatan yang sering terdengar namanya dan ramai dikunjungi warga. Sebenarnya, ada sekitar 350 taman yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta Selatan.

Sayangnya, tak semua taman itu mendapat perhatian yang sama. "Ada taman yang dijadikan tempat sampah, itu Taman Sanjaya, Kebayoran Baru. Ada taman yang dijadikan tempat tinggal pemulung, seperti Taman Honda di Tebet Timur," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan Marfu'ah saat ditemui di kantornya, Kamis (23/10/2014).

Rabu (22/10/2014), Pemkot Jakarta Selatan membongkar 280 bangunan liar yang berdiri di dalam Taman Honda. Sebanyak 350 anggota satpol PP dan 100 personel gabungan dikerahkan untuk menertibkan para pemulung yang tinggal dalam bangunan liar di taman.

"Kemarin itu yang ditertibkan memang pemulung dan jelas-jelas tinggal di dalam pagar taman," kata Marfu'ah.

Tahun depan, dengan anggaran 2015 yang senilai Rp 19 miliar, Marfu'ah ingin menata taman-taman yang ada di Jakarta Selatan sehingga penampilannya tidak timpang.

"Rapi, bersih, itu dulu deh. Kalau kita pusatkan ke satu-dua taman, terus yang lainnya enggak keurus, enggak bagus deh. Me-manage anggaran itu yang penting," kata Marfu'ah.

Taman-taman itu, kata Marfu'ah, akan direvitalisasi sesuai dengan mayoritas kelompok penduduk yang tinggal di sekitar taman tersebut. "Kita lihat masyarakat di sekitar itu, apa nih yang banyak? Anak-anak, warga lansia, atau anak muda? Kalau anak muda, dipasangi Wi-Fi dan bangku-bangku untuk diskusi. Kalau anak-anak, dibuat taman bermain," kata Marfu'ah.

Dari 350 taman yang ada di Jakarta Selatan, jumlah paling banyak terdapat di Kecamatan Kebayoran Baru. Sementara itu, Mampang Prapatan dan Pancoran menjadi wilayah dengan jumlah taman paling sedikit.

Jumlah taman itu, sebut Marfu'ah, belum termasuk yang dikelola langsung oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Salah satu taman yang dikelola Dinas Pertamanan dan Pemakaman adalah Taman Honda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com