"Ada bau alkohol dari salah seorang korban yang tewas. Apa karena mabuk atau apa, enggak tahu pasti," kata Hendi (40), salah satu warga yang membantu mengangkat dan memindahkan para korban kecelakaan dari dalam mobil itu.
Menurut Hendi, suara yang ditimbulkan kecelakaan tunggal itu sangat keras. "Suara mobil nabrak pohon dan terbalik, sangat keras. Warga langsung memberi pertolongan karena kondisi mobil sangat parah," kata Hendi.
Tak berselang lama, kata Hendi, petugas kepolisian datang, lalu membawa korban ke rumah sakit dan mobil tersebut ke unit lakalantas. Dari dua korban yang tewas di lokasi kecelakaan, salah satunya duduk di posisi pengemudi.
"Dia (salah satu korban) tewas di posisi sopir. Mungkin karena tergencet badan mobil yang ringsek ke dalam. Korban lain yang tewas yang terlempar keluar mobil," tutur Hendi.
Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sri Hartatik menyatakan hasil pemeriksaan sementara mendapati kecelakaan tunggal itu akibat pengemudi mobil kehilangan kendali.
"Mobil yang melaju dari arah Jalan Margonda ke Tol Cijago di Jalan Juanda itu, tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak pohon lalu terbalik. Pengemudi diduga kuat out of control," ujar Sri.
Menurut Sri, kehilangan kendali yang dialami pengemudi Honda Jazz terjadi setelah jembatan pertama di Jalan Juanda. "Saat kejadian, jalan dalam kondisi sepi," katanya.
Dua korban tewas, kata Sri adalah Dian Fahmi Ashari (18) sopir Honda Jazz dan seorang penumpang Rizki Syahroni (17). "Keduanya warga Pancoran Mas dan berstatus mahasiswa," kata Sri.
Sementara korban luka dan di rawat di RS Sentra Medika adalah Alfaqih Alan Hermawan (16) Erlanda Saputra (19), dan Muhammad Rizki Novianto (17). "Untuk korban tewas, jenazah kami kirim ke RSUD Ciawi Bogor untuk divisum," ujarnya.
(Budi Sam Law Malau/Suprapto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.