Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala ULP DKI: Penyerapan Anggaran Rendah Bukan Gara-gara Kami

Kompas.com - 24/10/2014, 18:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rendahnya penyerapan anggaran yang terjadi di DKI Jakarta pada tahun ini dinilai rendah akibat lelang proyek yang harus dilakukan di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Terkait hal ini, Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI Jakarta, I Gede Dewa Soni Aryawan membantahnya. Soni menganggap keberadaan ULP sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan rendahnya penyerapan anggaran.

Ia mengatakan, mekanisme lelang yang dilakukan di ULP tak memiliki perbedaan dengan lelang yang dilakukan di SKPD masing-masing pada masa sebelumnya.

"Banyak yang bilang ini sistem baru, tapi sebenarnya tidak. Perpresnya pun masih perpres yang lama. Cuma sekarang tempatnya aja di ULP. Jadi kayak dulu bikin SIM di Polres, diubah jadi di Polda. Tapi aturannya masih sama," kata Soni, di Balaikota Jakarta, Jumat (24/10/2014).

"Dugaan saya yang dulu itu (saat lelang masih di SKPD masing-masing) mungkin kalaupun ada kekurangan dokumen masih bisa diproses, tapi kalau di ULP tidak bisa," Soni menambahkan.

Soni berharap, seiring dengan akan dinaikannya status ULP menjadi badan, segala hal yang terjadi pada saat ini tidak terulang lagi. Apalagi, kata dia, saat nantinya telah menjadi Badan Layanan Pengadaan, maka secara otomatis jumlah pegawai yang ditempatkan di instansi tersebut juga akan semakin banyak.

"Mudah-mudahan nanti kalau sudah jadi badan lebih cepat kerjanya. Tidak ada lagi yang gagal lelang," ujar Soni.

ULP merupakan instansi baru yang dibentuk sekitar akhir 2013. Keberadaannya bertujuan untuk mengkoordinasi lelang-lelang proyek agar lebih terpadu. Sebelumnya, lelang-lelang proyek di DKI dilakukan di SKPD masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com