Aksi ini berkaitan dengan protes mereka atas susunan kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pantauan Kompas.com, mereka membawa berbagai spanduk berisi berbagai aspirasi mereka dan harapan untuk kabinet Jokowi-JK yang bersih.
Misalnya, penolakan terhadap calon menteri yang masuk dalam daftar merah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka juga menolak susunan kabinet yang koruptif dan neolib.
Mereka menyerukan mendukung Jokowi-JK untuk pemerintahan yang bersih. Presidium Front Nasional Marhaenis Angga Yusuf, menilai dinamika penyusunan kabinet Jokowi-JK bersifat transaksional. [Baca: Buya Syafi'i Sebut Jokowi Cerdik dalam Susun Kabinet]
Menurut Angga, hal ini terlihat dari beberapa kali pengumuman kabinet yang seolah berlangsung tarik ulur. [Baca: Sederet Agenda Jokowi Menuju Kabinet yang Pasti...]
"Dinamika penyusunan kabinet Jokowi-JK terkesan sangat transaksional. Ini mencerminkan adanya tarik menarik kepentingan," kata Angga.
Ia melihat, ada pihak tertentu yang seperti menghalang-halangi terbentuknya kabinet yang bersih pada pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, Jokowi-JK tengah dikepung oleh kelompok yang ingin menggagalkan pemerintahan yang bersih.
"Jokowi dikepung oleh berbagai kelompok kepentingan yang ingin mengagalkan kabinet Trisakti," ujar Angga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.