Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Terik, Jalan Samping Kompleks Pomad Kalibata Ini Tergenang Air

Kompas.com - 27/10/2014, 16:06 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan tak biasa yang akan Anda jumpai saat melintasi Jalan Kalibata Tengah, tepatnya samping Kompleks Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad), Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2014).

Ada genangan air yang tak pernah surut meski hari sedang terik dan tak ada hujan. Air genangan tersebut memang bukan berasal dari air hujan, melainkan air selokan.

Genangan berdiameter sekitar lima meter itu terjadi karena saluran yang biasanya mengalirkan air itu ditutup oleh warga RW 8 Kompleks Pomad. Karena selokan yang ada tak mampu menampung, air pun tumpah ke jalan dan membentuk genangan sepanjang kurang lebih enam meter.

Saluran air itu memang berisi air dari rumah tangga warga nonkompleks, yaitu warga RT 5, 6, dan 7 RW 7 Kalibata Tengah.

"Dianggapnya orang kampung buat kotoran ke saluran. Biasanya di sana (kompleks) enggak pernah banjir. Kemarin, sebelum puasa, hujan gede terus banjir," kata Ida, warga RT 6 RW 7 yang tinggal tak jauh dari genangan air tersebut.

Sejak itulah, lanjut Ida, saluran air yang melewati kompleks itu ditutup oleh pihak kompleks. Ida menduga ada warga kompleks yang tidak suka bila air dari warga nonkompleks mengalir melalui saluran kompleks.

Padahal, menurut Lukman, suami Ida yang merupakan warga asli, air tersebut memang sebelumnya mengalir ke arah selatan, mengikuti keadaan tanah, melewati kompleks lalu berakhir ke Kali Pulo.

Akibatnya, jalanan yang kini digenangi air itu menjadi berlubang-lubang dan berlumut. Airnya berwarna kehijauan dan tak jarang bercampur sampah. Pengendara motor dan mobil yang melintas pun berhati-hati saat melintasi genangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com