Rohinah (45), warga rusun, mengaku bahwa dia tahu bahwa tempat tinggalnya akan direvitalisasi oleh Perumnas. Revitalisasi, kata Rohimah, berarti tempat tinggalnya ini akan dihancurkan untuk dibangun sebuah apartemen baru. Namun, dia berpikir penghancuran itu adalah penggusuran. Dia bersama tetangga-tetangganya tak bisa kembali lagi ke rusun itu.
"Katanya mau dibangun apartemen. Ya kalau harga gusurnya besar mah gak masalah. Kalau kecil ya ga mau dong," ujar Rohinah di Kebon Kacang, Senin (27/10/2014).
Rohinah meminta pembayaran uang ganti yang cukup bagi dia dan para tetangganya. Dia mengatakan, karena banyak warga disekitar rusun yang belum memiliki tempat tinggal pengganti apabila tempatnya direvitalisasi.
Rencana revitalisasi di rusun Kebon Kacang oleh Perusahaan Umum Perumahan Nasional ini sebenarnya untuk memperbaiki fasilitas di rusun tersebut. Warga rusun dapat menempati unit baru jika proses revitalisasi telah selesai. Hal ini lah yang dimaksud oleh Ketua Badan Pengawas Rusun Kebon Kacang yaitu Roy. Roy merasa banyak warga yang belum paham makna revitalisasi. Sehingga harus dijelaskan terlebih dahulu berbagai keuntungan dari revitalisasi itu.
Roy menginginkan dari pihak Perumnas dan pihak warga, membentuk tim masing-masing untuk membicarakan proses revitalisasi ini. Apalagi, yang mengalami tiap permasalahan di rusun tersebut adalah penghuni asli. Sekaligus juga untuk mengkaji seperti apa indikator hunian tidak layak sehingga harus direvitalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.