"Apalagi saya kan anak laki-laki pertama. Harapan keluarga kepada saya tinggi, tetapi sekarang sudah seperti ini," ujar Hafitd pasrah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).
Hafitd mengaku, jika diberi kesempatan lagi, dia ingin kembali melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda akibat kasus ini. Hafitd juga ingin menjadi anak sulung yang membanggakan bagi kedua orangtuanya. [Baca: Sebelum Sidang, Hafitd dan Assyifa Mendapatkan Roti dari Ibu Ade Sara]
Walau demikian, Hafitd menyatakan siap untuk menjalani hukuman yang dijatuhkan hakim. Pada sidang tuntutan hari ini, Hafitd juga tidak mampu berpendapat soal berapa tahun hukuman yang layak ia dapatkan. Dia mengaku pasrah walau hukuman terberat harus diterimanya.
"Saya siap. Namanya juga sudah berbuat salah," ujar Hafitd.
Menjalani sidang ke-11 ini, Hafitd terlihat sangat tenang. Hafitd mengaku, sikap tenang ini diperoleh karena banyak orang mendoakan dan memberi dukungan untuknya, seperti dari orangtua, teman, bahkan orangtua dari Ade Sara, perempuan yang dibunuhnya.
"Mereka bilang ke saya untuk selalu jujur dan jujur. Bagi saya, itu sudah menjadi support," ujar Hafitd.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.