Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Fatimah: Saya Sudah Lega

Kompas.com - 30/10/2014, 15:51 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Rasa puas dan syukur dirasakan oleh Fatimah (90) atas putusan hakim yang memenangkan dirinya dalam perkara perdata sengketa tanah dengan menantunya, Nurhakim (72).

"Iya, saya sudah lega," ujar Fatimah diiringi dengan senyum kepada Kompas.com di kediamannya, di Kelurahan Kenanga Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (30/10/2014).

Setelah sidang selesai, Fatimah dengan anak-anaknya dan kerabat kembali ke rumah dibarengi dengan obrolan-obrolan kecil. Tak jarang Fatimah tersenyum dan tertawa bersama teman-temannya.

Ekspresi Fatimah itu berbeda jauh dengan ekspresi sebelum sidang hari ini dimulai, yang terlihat datar dan memilih untuk diam saja.

Sesampainya di rumah, Fatimah melakukan shalat terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan makan-makan. Dia pun menceritakan kepada pewarta tentang kondisi tubuhnya yang pernah sakit saat terlalu memikirkan masalah ini.

"Dulu saya sampai sakit, dua hari masuk rumah sakit, diinfus gitu," tambah Fatimah.

Sakit Fatimah semakin memburuk ketika kisahnya ditayangkan dalam sebuah program acara televisi, Soimah. Di sana, Nurhana yang hadir mengatakan kata-kata yang membuat Fatimah jadi sakit hati.

"Katanya, kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang penggalah. Kok sekarang ibu terbalik ya," kata Nurhana dalam acara tersebut.

Saat ini, Fatimah menyatakan akan membuka pintu maaf bagi Nurhana dan Nurhakim. "Saya mau maafin, ya namanya juga ibu, seorang ibu harus maafin. Tapi, apa yang dia buat, biar Allah saja yang lihat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com