Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat Ahok dari Kadis PU, Ini "Dosa" Manggas Rudy

Kompas.com - 31/10/2014, 16:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memecat Manggas Rudy Siahaan dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. Basuki pun memiliki alasan mengapa ia mencopot jabatan Manggas hingga menjadikannya sebagai staf.

"Banyak sekali (kesalahannya)," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (31/10/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku tak habis pikir mengapa Manggas menolak pembayaran penagihan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiatives (JEDI) tahap ketiga kepada pihak ketiga, PT Brantas Adipraya. Manggas yang memiliki wewenang penuh untuk menandatangani proyek pengerukan 13 sungai itu justru mengalihkan wewenang kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU DKI. Akibat penolakannya itu, pihak ketiga merugi hingga Rp 100 miliar dan pengerjaan proyek JEDI terhambat.

"Kepala (Dinas PU) enggak mau tanda tangan, makanya kami ganti biar (kepala dinas) baru lebih cepat bergerak," kata Basuki.

Kemudian, dalam hal penanggulangan banjir, Dinas PU di bawah kepemimpinan Manggas lamban dalam bekerja. Basuki sudah menginstruksikan Dinas PU DKI untuk membangun sheetpile atau dinding turap sepanjang 300 meter di Kali Angke. Namun, hingga setahun, instruksi Basuki tidak diindahkan oleh Dinas PU DKI.

"Jadi, memang konyol saja itu (Dinas PU). Alasan mereka terhambat tender, padahal sudah ada e-katalog, lucu enggak tuh," kata Basuki.

Selain itu, Manggas dianggap gagal dalam perwujudan jalan Jakarta bebas lubang atau "zero hole". Sejak dilantik Februari 2013 lalu, Manggas menargetkan "Jakarta Zero Hole" selesai hingga Desember 2013. Nyatanya, banyak jalan raya di Jakarta yang masih berlubang dan rusak. Hal ini diperparah dengan banyaknya korban jiwa akibat jalan rusak tersebut.

"Selama ini, kalau ada laporan ada lubang di jalan, berarti Satgas Jalannya enggak bekerja. Begitu banyak korban mati di jalan. Saya enggak mau lagi dengar ada petugas yang bilang, 'jalan ini bukan tanggung jawab kami', konyol banget. Saya ingin tidak ada lagi laporan jalan rusak tahun depan. Semua jalan harus mulus, tidak ada toleransi," ujar Basuki.

Jabatan Kepala Dinas PU kini diisi oleh Agus Priyono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas PU DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com