Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tunjuk Wiriyatmoko sebagai Pengganti Sarwo Handayani

Kompas.com - 31/10/2014, 20:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bakal mempromosikan Asisten Pembangunan DKI Wiriyatmoko menjadi deputi gubernur DKI bidang tata ruang dan lingkungan hidup DKI.

Sebelumnya, jabatan itu ditempati oleh Sarwo Handayani. Basuki telah mengukuhkan wanita yang akrab disapa Yani itu menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Jumat (31/10/2014) ini.

"Pak Moko (Wiriyatmoko) mau saya naikkan jadi deputi gubernur (bidang tata ruang dan lingkungan hidup)," kata Basuki, di Balaikota. [Baca: Ahok: Wiriyatmoko Terlalu Berkuasa!]

Hingga 1 November 2014, Yani masih menjadi Plt Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI.

Rencana promosi Wiriyatmoko oleh Basuki ini terbilang mengejutkan. Sebab, sebelumnya Basuki kerap naik pitam atas kebijakan Wiriyatmoko saat menjabat sebagai Asisten Pembangunan DKI dan Plt Sekda DKI. [Baca: Lagi-lagi, Ahok Kesal kepada Wiriyatmoko]

Beberapa waktu lalu, Basuki pernah mengatakan, Wiriyatmoko adalah PNS DKI yang memiliki kekuasaan besar di lingkungan Pemprov DKI. Selama menjadi Asisten Pembangunan, lanjut Basuki, Wiriyatmoko menguasai semua izin reklame. [Baca: Diancam Ahok, Wiriyatmoko Mengaku Siap Dipecat]

Terakhir, Wiriyatmoko dianggap mempersulit birokrasi proses pemberian bantuan unit bus oleh tiga perusahaan swasta, yakni PT Ti-Phone, Telkomsel, dan Roda Mas. Basuki pun tak segan berulang kali mengancam mencopot Wiriyatmoko dari jabatannya. [Baca: Ahok: Berdoa Saja Wiriyatmoko Mau Kerja Sama dengan Baik]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com