"Jadi mesti ada check up rutin. Kita kan punya RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah), punya puskesmas. Jangan cuma (pejabat) eselon saja, semuanya juga perlu check up," katanya saat membuka Turnamen Futsal Wartawan DKI Piala Gubernur DKI di GOR Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (1/11/2014).
Ahok pun mengimbau kepada pegawainya untuk mengutamakan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para karyawannya. Olahraga, kata dia, juga bermanfaat untuk menjaga penampilan fisik pegawainya.
"Pegawai Pemda ini pinter-pinter, kalau pakai seragam perutnya pada nongol kemana-kemana, ganti batik supaya enggak kelihatan. Rambut berantakan, pakai peci biar rapian dikit," ujarnya berseloroh.
Maka supaya tidak terkesan "ditutupi" oleh pakaian, perut buncit perlu dihilangkan dengan berolahraga. Ahok pun meminta supaya pegawainya mengadakan program olahraga rutin yang tujuannya mengecilkan perut, salah satunya dengan olahraga permainan seperti futsal.
Menurut dia, pejabat eselon 1 sampai 4 perlu melaporkan harta kekayaannya kepada KPK supaya memudahkan kontrol dari praktik korupsi. Sementara itu, pemeriksaan kesehatan ke dokter, lanjut Ahok, menyusul pengalaman pegawai Pemda yang meninggal karena serangan jantung mendadak. Menurut Ahok, ini terjadi karena si pegawai tidak mengetahui risiko penyakitnya.
"Kalau pejabat eselon "check up" ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), yang lain perlu check up ke dokter," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.