Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pelaksana Proyek Jembatan di TIM Diperiksa

Kompas.com - 02/11/2014, 08:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa para pelaksana pembangunan proyek jembatan Perpustakaan Umum Daerah DKI di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang ambruk menewaskan empat orang pekerja.

"Pemeriksaan pihak pelaksana akan dimulai Senin (3 November)," Kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Tatan Dirsan di Jakarta Sabtu (1/11/2014).

Tatan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sembilan orang saksi, terdiri dari tujuh orang pekerja dan dua orang keluarga dari korban tewas.

Polisi juga akan mengorek keterangan dari lima orang pekerja korban luka karena musibah bangunan jembatan roboh tersebut.

Tatan menuturkan hasil pemeriksaan terhadap pelaksana pembangunan atau kontraktor maupun instansi terkait untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab secara hukum.

Penyidik akan mendalami materi pemeriksaan seputar perizinan dan prosedur pengerjaan proyek.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta Agus Suradika menambahkan, jembatan yang ambruk ialah jembatan untuk menghubungkan gedung arsip yang lama dengan yang baru setinggi delapan lantai.

Agus menyebutkan, pelaksana proyek senilai Rp 23,9 miliar itu ialah PT Sartonia Agung, konsultan pengawas dari PT Cipta Rancang Mandiri, dan konsultan perencana PT Citra Murni Semesta.

Sebelumnya, proyek bangunan jembatan perpustakaan di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, ambruk pada Kamis (31/10/2014) pukul 06.00 WIB. Peristiwa itu menewaskan empat orang pekerja dan melukai lima pekerja lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com